Thursday 23 October 2014

Kapan Lulus?

Rifqi Aditya Utama
Mau lulus tepat waktu atau lulus pada waktu yang tepat? Dilema itu selalu menjadi perbincangan hangat kalangan mahasiswa. Belum lagi pertanyaan-pertanyaan: kapan lulus? Kapan wisuda? nanti mau kerja di mana?
Mendapatkan gelar diploma atau sarjana merupakan impian tiap mahasiswa. Dan menjadi kebanggaan tersendiri apabila kita, sebagai mahasiswa, bisa menyelesaikan studi dengan cepat. Namun, tak sedikit mahasiswa yang menyelesaikan studinya membutuhkan waktu lebih lama dari waktu normal masa studi yang ditempuh.
Banyak faktor yang memengaruhi lama masa studi mahasiswa di kampus. Setiap mahasiswa, tentu memiliki pilihan dan pemikiran masing-masing mengapa mereka menempuh lama studi dengan jangka waktu tertentu. Banyak yang beranggapan, masa kuliah yang lama, cenderung terjadi pada mahasiswa yang tidak aktif dalam perkuliahannya. Hal itu tak selalu benar.
Ada faktor lain seperti pengulangan mata kuliah demi mengejar Indeks Prestasi Kumulatif yang tinggi (IPK cumlaude), mengasah keterampilan dan mencari pengalaman berorganisasi, mengejar kualitas skripsi yang baik, dan hal positif lainnya yang dilakukan pada masa kuliah. Hal-hal tersebut, tentu membutuhkan waktu yang intensif dan masa studi yang lebih lama untuk penyelesaiannya.
Lalu, apakah mahasiswa yang lulus tepat waktu sesuai dengan masa studi yang ditempuh itu lantaran mengejar target agar cepat lulus? Memang, tingkat persaingan kerja yang tinggi di Indonesia mendorong mahasiswa untuk cepat lulus. Tetapi, banyak yang beranggapan sarjana yang lulus cepat biasanya tidak memiliki persiapan yang matang, karena tidak memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang seharusnya didapatkan dari berorganisasi.
Anggapan itu muncul karena opini yang tercipta bahwa aktif di berbagai organisasi akan membuat masa studi lebih lama. Alhasil muncul stigma bahwa mahasiswa yang lulus cepat merupakan mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi dan hanya mengejar target cepat lulus. Padahal, jika kita lihat lebih jauh, tidak semua mahasiswa yang mempunyai kesibukan di luar kampus akan lulus lebih lama. Banyak dari mereka yang juga lulus tepat waktu sesuai masa studinya.
Mana yang lebih baik? Tentu saja kita tak bisa begitu saja memberi penilaian bahwa yang satu lebih baik dari satunya. Yang terbaik adalah lulus tepat waktu dan memiliki bekal untuk masuk ke dunia kerja. Pengalaman yang dibutuhkan dunia kerja tidak melulu harus didapatkan dengan mengorbankan lama waktu masa kuliah. Beberapa hal bisa kita lakukan. Salah satunya mengatur waktu dengan bijak.
Ya, Pengalaman memang penting. Namun, jangan sampai gelar sarjana atau diploma didapat tanpa diikuti dengan segudang pengalaman yang sangat dibutuhkan dunia kerja. Maka, rencanakan strategi kelulusanmu sejak dini.

Sumber : epaper SM edisi MINGGU, 19 OKTOBER 2014

No comments:

Post a Comment