Tuesday, 10 November 2015

Pendidikan Pers Kampus

Oleh Anam Sutopo

MEMBAHAS sudut kampus memang tidak pernah ada selesainya. Dinamika kehidupan kampus menjadi spirit bagi mahasiswa tentang arti dan makna pendidikan. Mahasiswa bisa memperoleh ilmu secara langsung dari dari dosen, karena esensi dari tatap muka perkuliahan adalah terjadinya proses pendidikan untuk mentransfer ilmu dari dosen ke mahasiswa.

Tetapi, di kampus mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu melalui pendidikan regular yang tercermin dari proses transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa. Di kampus, mahasiswa dapat meningkatkan potensi yang dimiliki melalui pembinaan bidang III, yaitu bidang kemahasiswaan, baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang bersifat penalaran, minat bakat, maupun kesejahteraan mahasiswa.

Semua kebutuhan itu dapat dilakukan dengan mengikuti ekstrakurikuler atau bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), termasuk mengikuti berbagai pelatihan. Salah satu unit kegiatan mahasiswa adalah Lembaga Pers Kampus.

Pendidikan di kampus adalah upaya mengembangkan potensi mahasiswa, baik potensi fisik cipta, rasa, maupun karsa, agar menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan tinggi ini adalah cita-cita kemanusiaan yang universal. Jadi, pendidikan di kampus bertujuan menyiapkan calon intelektual dalam keseimbangan, kesatuan. dinamis. guna mencapai tujuan hidupnya.

Dengan kata lain, pendidikan dapat dipahami sebagai tahapan yang berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan mahasiswa, keluasan bahan pengajaran, dan tujuan pendidikan yang dicantumkan dalam kurikulum

Karena itu, pendidikan diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik yg bersifat umum maupun khusus, dinamakan pendidikan formal. Secara umum pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu proses yang bertujuan mengembangkan sikap, kemampuan, dan tingkah laku mahasiswa tanpa menghiraukan suku, jenis kelamin, kepercayaan, dan kemampuan.

Di samping itu, perbaikan kehidupan hanya dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan. Karena itu, diperlukan tidak saja pendidikan regular, tetapi juga pendidikan ektrakurikuler, salah satunya adalah pendidikan pers kampus yang dilakukan melalui berbagai unit kegiatan mahasiswa ataupun berbagai kegiatan pelatihan jurnalistik di luar kampus.

Pribadi Matang

Pendidikan pers kampus penting, karena ada empat alasan utama. Alasan ini akan memperkokoh mahasiswa untuk menjadi pribadi yang matang yang siap menekuni profesi dalam memajukan kualitas kehidupan bangsa melalui profesi yang dipilih.

Pertama, terjadinya proses transfer ilmu jurnalistik. Melalui pendidikan pers kampus terjadi interaksi antara pembimbing atau pelatih dengan mahasiswa, antara mahasiswa senior dengan junior, antara mahasiswa yang pintar dengan yang kurang pintar. Proses interaksi ini akan melahirkan terjadinya transfer ilmu jurnalistik dari yang satu ke yang lain.

Kedua, terbentuknya leadership yang matang dan andal. Ketiga, pendidikan pers kampus mampu mewujudkan alih manajemen pengelolaan media. Dengan bergabung pada unit kegiatan pers kampus, mahasiswa dapat mengenal manajemen pengelolaan pers atau media.

Yang terakhir adalah terbentuknya kemandirian mahasiswa, sehingga mampu menjadi wirausaha baru. Pendidikan jurnalistik tidak hanya memberikan alih manajemen, tetapi juga alih teknologi. Tidak mungkin pers meninggalkan teknologi apalagi media online. Dengan adanya alih teknologi tentu kreativitas akan berkembang pada bisnis online. Jadi, pendidikan pers kampus yang juga mengembangkan alih teknologi mampu membentuk pribadi mahasiswa yang mandiri, yang memiliki nilai kemandirian, bahkan tidak mustahil mampu menjadi wirausaha baru.

Dengan demikian, pendidikan maupun pelatihan pers kampus semakin menjadi signifikan dalam membentuk mahasiswa yang andal sebagai intelektual muda sekaligus calon tenaga profesional muda.
Dr Anam Sutopo SPd MHum, Universitas Muhammadiyah Surakarta


Sumber : Epaper SM edisi Senin, 9 November 2015 Hal 22

No comments:

Post a Comment